ONE NEWS NUSANTARA: Laporan Polisi

Onenewsnusantara.online

One News Nusantara

Selamat Datang Di Website Berita Online Onenewsnusantara.online Dan Mohon Maaf Bila Ada Kesalahan Kata Dalam Penulisan
Tampilkan postingan dengan label Laporan Polisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Laporan Polisi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 28 September 2025

Wartawati OneNewsNusantara Resmi Laporkan Kasus ke Polres Rote Ndao

Magdhalena Tidak Terima Dimaki, Tempuh Jalur Hukum

Rote Ndao – Kasus perlakuan tidak menyenangkan yang dialami wartawati OneNewsNusantara, Magdhalena Thobias, akhirnya resmi dilaporkan ke pihak kepolisian. Setelah insiden pada Senin (25/9/2025) di Desa Holoama, Kecamatan Lobalain, Magdhalena mendaftarkan laporannya ke Polres Rote Ndao, Selasa (26/9/2025).

Laporan tersebut tertuang dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: STPL/148/IX/2025/NTT/RES.RN, yang dikeluarkan oleh SPKT Polres Rote Ndao, Polda Nusa Tenggara Timur. Dalam laporannya, Magdhalena menyampaikan telah menjadi korban dugaan tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan sebagaimana dimaksud Pasal 335 ayat (1) KUHP.

Dalam laporan resmi yang ditandatangani oleh Kepala SPKT Polres Rote Ndao, Ipda Kornelius Lona, S.H., dijelaskan bahwa insiden berawal ketika Magdhalena sedang mencari kos-kosan untuk rekannya. Saat itu, ia justru mendapat perlakuan kasar berupa kata-kata bernada tinggi dari seorang perempuan yang kemudian diduga istri oknum anggota TNI yang berdinas di Kodim 1627 Rote Ndao, sebagaimana pengakuan perempuan tersebut.


Situasi semakin memanas karena perdebatan disaksikan oleh beberapa orang di sekitar lokasi, hingga akhirnya Magdhalena memilih meninggalkan tempat dan melaporkan kejadian tersebut.

Magdhalena menegaskan dirinya tidak terima atas perlakuan yang dianggap mencemarkan nama baik dan merendahkan profesinya sebagai wartawan. Ia berharap pihak kepolisian dapat memproses laporan ini secara adil dan transparan.

Sebagai warga negara sekaligus jurnalis, saya hanya ingin mendapat perlindungan hukum. Saya sudah melaporkan secara resmi ke Polres Rote Ndao, biar proses hukum berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Magdhalena.

Kasus ini menyita perhatian karena melibatkan seorang wartawan yang selama ini aktif bekerja sama dengan Kodim 1627/Rote Ndao. Sejumlah kalangan berharap agar persoalan ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, serta menegaskan pentingnya menghormati profesi jurnalis sebagai bagian dari pilar demokrasi.

Dengan adanya laporan resmi ini, proses hukum diharapkan dapat berjalan secara objektif sesuai aturan yang berlaku. Kasus ini menjadi pengingat bahwa setiap warga negara, termasuk jurnalis, berhak mendapatkan rasa aman dan perlindungan hukum dalam menjalankan aktivitasnya. Publik pun menanti langkah tegas aparat kepolisian dalam menindaklanjuti laporan tersebut demi terciptanya rasa keadilan di tengah masyarakat.


" MD,JY & Team "

Wartawati OneNewsNusantara Alami Perlakuan Tak Menyenangkan di Rote Ndao

Diduga Dimaki Istri Oknum TNI Saat Cari Kos-Kosan untuk Rekan, dugaan tersebut berdasar dari pengakuan dari ibu ibu tersebut,saat kejadian.


Rote Ndao – Seorang wartawati media online OneNewsNusantara.online, bernama Magdhalena, mengalami perlakuan tidak menyenangkan saat sedang mencari kos-kosan untuk rekannya di wilayah Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Senin (25/9/2025) sekitar pukul 15.12 WITA.

Magdhalena yang selama ini diketahui kerap bekerja sama dengan Kodim 1627/Rote Ndao dalam mempublikasikan kegiatan satuan, mengaku tiba-tiba dimaki-maki oleh seorang wanita yang tidak dikenal. Wanita tersebut diduga istri seorang oknum anggota TNI yang berdinas di Kodim 1627/Rote Ndao, sebagaimana pengakuannya sendiri saat kejadian.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan keterangan Magdhalena, awalnya ia berangkat dari kediamannya menuju kawasan Jalan ABRI hingga Desa Holoama, Kecamatan Lobalain, untuk mencari rumah kos bagi rekannya. Saat melewati sekitaran Gereja Mondo, ia berhenti di salah satu kompleks kos yang memiliki empat kamar.

Di kamar nomor dua, ia sempat menanyakan ketersediaan kamar kosong kepada seorang perempuan muda. Dari informasi yang didapat, kamar pertama dihuni oleh pemilik kos, sementara kamar lainnya ditempati keluarga seorang anggota TNI.

Saat menuju kamar lain, Magdhalena sempat menyapa seorang ibu yang sedang bersama anak-anaknya. Namun setelah mendapat penjelasan bahwa kamar kosong tidak tersedia, ia pun kembali menuju motornya.

Tak lama berselang, seorang wanita berbadan besar menghampiri dan langsung melontarkan kata-kata kasar. Wanita tersebut menuduh Magdhalena mengikuti keluarganya dan mempertanyakan alasan dirinya mencari kos di lokasi tersebut. Bahkan, wanita itu menghubungi seseorang yang di duga oknum TNI dinas di kodim 1627/RN  berinisial KN melalui panggilan video untuk melaporkan kejadian itu.

Situasi sempat memanas ketika beberapa anggota keluarga wanita tersebut ikut keluar rumah dan bersuara dengan nada tinggi. Meski demikian, perdebatan tidak berlanjut lebih jauh setelah Magdhalena memilih meninggalkan lokasi.

Akan Tempuh Jalur Hukum.

Merasa dirugikan atas perlakuan tersebut, Magdhalena yang akrab disapa Lena menyatakan tidak terima dengan tindakan yang dialaminya. Ia menegaskan akan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian agar mendapat kejelasan hukum.

“Sebagai wartawan, saya hanya menjalankan aktivitas pribadi untuk membantu teman mencari kos. Saya tidak terima diperlakukan dan dituduh seperti itu. Saya akan menempuh jalur hukum,” tegas Lena.

Peristiwa ini menjadi sorotan karena melibatkan seorang jurnalis yang selama ini aktif mendukung publikasi kegiatan Kodim 1627/Rote Ndao. Sejumlah pihak berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan hubungan baik antara insan pers dengan aparat tetap terjaga.

Insan pers memiliki peran penting dalam mendukung transparansi informasi publik. Oleh karena itu, setiap jurnalis berhak mendapatkan perlindungan dan rasa aman saat menjalankan profesinya maupun aktivitas pribadinya. Kasus yang menimpa Magdhalena diharapkan dapat segera ditangani pihak berwenang, sehingga tidak menimbulkan preseden buruk bagi hubungan antara masyarakat, aparat, dan kalangan media di Kabupaten Rote Ndao.



" MD,JY & Team "









Iklan Unit

Iklan


 





"Saya, Zulhadi, S.Pd, Wali Nagari Campago, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman.
"mengucapkan"
Dirgahayu Republik Indonesia ke-80. Semoga semangat kemerdekaan ini terus menginspirasi kita untuk mempererat persatuan, menumbuhkan semangat gotong royong, dan membangun nagari yang maju, sejahtera, serta berkeadilan. Merdeka!" ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ


Saya, Mardiah Sari
Wali Nagari Cimpago Selatan
Kecamatan V Koto Kampung Dalam
Kabupaten Padang Pariaman.
"Mengucapkan"
“Dirgahayu Republik Indonesia ke-80!
Mari kita jaga persatuan, perkuat gotong royong, dan bersama membangun Nagari Campago Selatan yang maju dan sejahtera.Indonesia Maju, Nagari Kuat, Rakyat Sejahtera!”


 "Saya, Junaidi, Wali Nagari Campago Barat, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman, mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia ke-80. Semoga semangat kemerdekaan ini terus mempersatukan kita dalam membangun nagari, daerah, dan bangsa. Mari kita jadikan momentum ini untuk memperkuat persatuan, meningkatkan semangat gotong royong, dan bersama-sama mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera. Merdeka!"

"Saya, Aminusin Lempa, Kepala Desa Cubadak Aia Utara, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Semoga semangat kemerdekaan terus mempersatukan kita dalam membangun desa, kota, dan bangsa menuju Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. MERDEKA!" ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

"Saya, Devi Delwandri, Kepala Desa Padang Birik-Birik, Kecamatan Pariaman Utara,
Kota Pariaman, mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Semoga semangat perjuangan para pahlawan senantiasa menjadi inspirasi bagi kita untuk membangun desa, daerah, dan bangsa yang lebih maju, adil, dan sejahtera. Merdeka!" ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ


"Saya, Syafrizal, Kepala Desa Pakasai, Kecamatan Pariaman Timur, beserta seluruh perangkat desa dan masyarakat, mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Semoga semangat perjuangan para pahlawan senantiasa menjadi inspirasi kita dalam membangun bangsa, memajukan desa, dan menjaga persatuan demi Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Dirgahayu Indonesiaku!" ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ