Rote Ndao – Hujan dengan intensitas sedang disertai angin kencang melanda wilayah Desa Sotimori, Kecamatan Landuleko, Kabupaten Rote Ndao, pada Senin (8/9/2025) sekitar pukul 13.30 WITA. Peristiwa tersebut mengakibatkan kerusakan pada dua rumah permanen dan satu dapur semi permanen milik warga setempat.
Komandan Kodim 1627/Rote Ndao, Letkol Kav Kurnia Santiadi Wicaksono SH, melalui jajaran Babinsa, segera menindaklanjuti laporan masyarakat dengan melakukan pendataan dan membantu proses perbaikan rumah warga terdampak.
Adapun kerusakan dialami oleh:
1. Bapak Yapi Mulianto Nes – rumah permanen berukuran 9 × 7 meter dan dapur 5 × 7 meter. Total kerugian materil diperkirakan mencapai Rp35 juta, meliputi kerusakan seng, kayu bangunan, hingga kehilangan padi hasil panen.
2. Bapak Julimes Ballo – rumah permanen berukuran 8 × 9 meter dengan kerusakan pada tiga kamar tidur, ruang tamu, ruang keluarga, dan teras samping. Total kerugian diperkirakan Rp20 juta.
3. Bapak Nikodemus Bulan – dapur semi permanen berukuran 3,5 × 6 meter. Atap terangkat dan beterbangan, dengan total kerugian sekitar Rp5 juta.
Meski tidak ada korban jiwa, kerugian materil dari tiga warga tersebut ditaksir mencapai lebih dari Rp60 juta.
Sebagai langkah awal, Dinas BPBD Kabupaten Rote Ndao telah menyalurkan bantuan darurat berupa matras, paket sembako, dan selimut kepada para korban. Selain itu, Babinsa Ramil 1627-02/Pantai Baru, yakni Sertu Anderson Tellusa dan Sertu Camilo, bersama anggota TNI lainnya, turun langsung melaksanakan karya bakti memperbaiki rumah warga yang terdampak.
Hadir dalam kegiatan gotong royong tersebut antara lain Serka Gasper Eduard, Sertu Camilo, Sertu Anderson, Koptu Imran, dan Kopda Grani. Kehadiran mereka mendapat apresiasi dari masyarakat yang merasa terbantu dengan respons cepat jajaran Kodim 1627/Rote Ndao.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem, sekaligus menegaskan komitmen Kodim 1627/Rote Ndao untuk selalu hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam menjaga pertahanan, tetapi juga memberikan bantuan nyata saat terjadi bencana.
" Magdhalena "
