Lubuk Alung – Suasana penuh haru dan kebanggaan menyelimuti halaman SMA Negeri 1 Lubuk Alung, Senin pagi (21/7). Ribuan siswa dan dewan guru berdiri memberi tepuk tangan meriah saat Aditya Hendrian, siswa kelas XI, berjalan menuju panggung upacara dengan medali emas yang baru saja ia raih dari ajang bergengsi Muaythai Wali Kota Bengkulu Cup 2025.
Upacara bendera yang biasanya berlangsung khidmat, kali ini menjadi panggung penyambutan istimewa bagi sang juara. Dalam momen bersejarah tersebut, Aditya menerima kalungan bunga, medali emas simbolis, serta topi juara satu dari pihak sekolah. Sorak sorai para siswa, khususnya dari siswa kelas X yang baru saja bergabung di lingkungan SMA 1 Lubuk Alung, menciptakan suasana yang membangkitkan semangat seluruh peserta upacara.
Dalam sambutannya, Aditya Hendrian berpesan kepada teman-teman sebayanya agar memanfaatkan masa muda dengan kegiatan positif.
> "Bertarunglah lewat gelanggang olahraga seperti Muaythai, bukan di jalan lewat tawuran. Jadilah kebanggaan, bukan beban," ujar Aditya, yang disambut tepuk tangan penuh semangat.
Kepala Sekolah SMA 1 Lubuk Alung, Arizona.S.Pd.M.Pd, saat ditemui di ruang kerjanya, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Aditya atas prestasi gemilang yang telah mengharumkan nama sekolah.
> "Kami bangga dan akan memberikan penghargaan khusus atas prestasi ini. Kami harap ini menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk mengikuti jejak Aditya, baik di bidang olahraga, seni, maupun akademik," ungkapnya.
Lebih lanjut, pihak sekolah mendorong siswa untuk aktif dalam berbagai kompetisi berjenjang seperti FLS2N, O2SN, OSN, dan lainnya, guna menyalurkan potensi dengan cara yang sehat dan membanggakan.
Semangat perjuangan Aditya di gelanggang Muaythai kini menjadi api penyulut motivasi bagi seluruh siswa SMA 1 Lubuk Alung, bahwa keberanian dan prestasi sejati tidak lahir dari kekerasan jalanan, tapi dari kerja keras, disiplin, dan semangat bertanding yang jujur.
" Joni efendi "