Panitia bersama masyarakat dan pemuda bersatu memperbaiki sarana olahraga demi suksesnya turnamen futsal tingkat kota yang dijadwalkan berlangsung pada November 2025.
Kota Pariaman — Suasana penuh kebersamaan dan semangat gotong royong tampak menyelimuti Desa Simpang, Kecamatan Kurai Taji, Kota Pariaman, pada Minggu, 2 November 2025. Sejumlah warga, tokoh masyarakat, serta para pemuda setempat kompak turun ke lapangan untuk melakukan pembenahan Lapangan Futsal Simpatik, yang akan menjadi lokasi pelaksanaan Turnamen Futsal Piala Wali Kota Pariaman 2025.
Kegiatan gotong royong tersebut diprakarsai oleh Ketua Panitia, Hidayat, bersama jajaran panitia pelaksana dan masyarakat Desa Simpang. Mereka berinisiatif melakukan pembersihan, perataan, serta perbaikan sarana lapangan agar siap digunakan dalam ajang olahraga bergengsi tingkat kota yang dijadwalkan akan digelar dalam bulan ini November 2025.
> “Kami ingin memastikan lapangan ini dalam kondisi terbaik saat turnamen berlangsung. Gotong royong ini adalah bentuk komitmen kami sebagai warga untuk ikut menyukseskan kegiatan yang membawa nama baik Kota Pariaman, khususnya masyarakat Kurai Taji,” ujar Hidayat saat ditemui di lokasi kegiatan, Minggu (2/11/2025).
Kegiatan yang dimulai sejak pagi hari itu berlangsung penuh semangat. Warga dan pemuda bahu membahu membersihkan area sekitar lapangan, memperbaiki saluran air, menata pagar pembatas, dan melakukan pengecatan ulang pada fasilitas yang mulai kusam. Beberapa di antaranya juga memperbaiki sistem penerangan malam agar lapangan tetap dapat digunakan untuk latihan menjelang turnamen.
Tokoh masyarakat setempat, Adriansyah, menyampaikan apresiasi terhadap semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh warga dan panitia. Ia menilai kegiatan ini tidak hanya berdampak pada kesiapan teknis lapangan, tetapi juga memperkuat rasa persaudaraan dan tanggung jawab sosial di tengah masyarakat.
> “Apa yang dilakukan para pemuda dan panitia ini luar biasa. Mereka bekerja tanpa pamrih demi kemajuan desa dan demi suksesnya acara tingkat kota. Inilah nilai gotong royong yang harus terus dijaga dan diwariskan,” ujar Adriansyah.
Selain menjadi ajang persiapan turnamen, kegiatan gotong royong pada Minggu, 2 November 2025 itu juga menumbuhkan semangat sportivitas dan cinta olahraga di kalangan generasi muda Desa Simpang. Hidayat menegaskan bahwa turnamen ini nantinya tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga sarana untuk mempererat hubungan antarwarga dan menggali potensi atlet muda di tingkat lokal.
Panitia juga menyampaikan rencana untuk melibatkan pelaku UMKM dan masyarakat sekitar dalam mendukung kegiatan turnamen, sehingga dampak positifnya dapat dirasakan secara luas. Pemerintah Kota Pariaman melalui panitia pelaksana tingkat kota dikabarkan turut memberikan dukungan moril terhadap inisiatif warga tersebut.
> “Kami ingin kegiatan ini menjadi contoh bahwa pembangunan tidak hanya datang dari atas, tapi juga dari inisiatif warga di bawah. Gotong royong ini adalah bukti nyata bahwa masyarakat Simpang Kurai Taji siap menjadi tuan rumah yang baik,” tambah Hidayat.
Kegiatan gotong royong yang digelar pada Minggu, 2 November 2025, di Lapangan Futsal Simpatik bukan sekadar persiapan menuju turnamen Piala Wali Kota Pariaman. Lebih dari itu, ia menjadi wujud nyata semangat kebersamaan, kepedulian, dan cinta akan kemajuan daerah. Dari tangan-tangan warga yang bekerja dengan sukarela, lahir harapan baru — bahwa olahraga dapat menjadi jembatan memperkuat solidaritas, membangun kebanggaan, dan menumbuhkan semangat positif bagi masyarakat Kota Pariaman menuju masa depan yang lebih gemilang.
> “Kami ingin kegiatan ini menjadi contoh bahwa pembangunan tidak hanya datang dari atas, tapi juga dari inisiatif warga di bawah. Gotong royong ini adalah bukti nyata bahwa masyarakat Simpang Kurai Taji siap menjadi tuan rumah yang baik,” tambah Hidayat.
Kegiatan gotong royong yang digelar pada Minggu, 2 November 2025, di Lapangan Futsal Simpatik bukan sekadar persiapan menuju turnamen Piala Wali Kota Pariaman. Lebih dari itu, ia menjadi wujud nyata semangat kebersamaan, kepedulian, dan cinta akan kemajuan daerah. Dari tangan-tangan warga yang bekerja dengan sukarela, lahir harapan baru — bahwa olahraga dapat menjadi jembatan memperkuat solidaritas, membangun kebanggaan, dan menumbuhkan semangat positif bagi masyarakat Kota Pariaman menuju masa depan yang lebih gemilang.
" Jhoni Manday "















