Rote Ndao – Dalam upaya memperkuat persatuan dan kebersamaan, Komando Distrik Militer (Kodim) 1627 Rote Ndao menggelar kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) bersama Keluarga Besar TNI (KBT) pada Rabu, 11 Juni 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Makodim 1627 Rote Ndao, Desa Helebeik, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, mulai pukul 08.12 WITA hingga selesai.
Kegiatan Komsos ini merupakan bagian dari implementasi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, yang menekankan pentingnya menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta melindungi seluruh rakyat Indonesia dari berbagai ancaman.
Kodim 1627 Rote Ndao, sebagai satuan teritorial, memiliki tugas utama menyelenggarakan pembinaan wilayah melalui komunikasi yang intensif dengan seluruh komponen bangsa, termasuk Keluarga Besar TNI. Kegiatan ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan keeratan hubungan antara TNI dengan para purnawirawan, warakawuri, dan keluarga prajurit, guna menciptakan sinergi dalam menjaga stabilitas wilayah.
Rabu, 11 Juni 2025
Pererat Persatuan, Kodim 1627 Rote Ndao Gelar Komunikasi Sosial dengan Keluarga Besar TNI
Komandan Kodim 1627 Rote Ndao, Letkol Inf Alber Inkiriwang, S.I.P., dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar melalui kegiatan ini, terjalin rasa kekeluargaan yang lebih erat, serta meningkatnya pemahaman tentang pentingnya peran KBT dalam mendukung tugas-tugas TNI ke depan.
"Kami berharap, melalui Komsos ini, akan terbangun dan terpelihara hubungan yang solid dengan Keluarga Besar TNI. Semangat kejuangan dan profesionalisme yang dimiliki oleh mereka sangat dibutuhkan dalam mendukung tugas pokok TNI AD, khususnya di wilayah Kodim 1627 Rote Ndao," ujar Letkol Alber.
Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana strategis dalam memperkuat ketahanan wilayah yang kondusif melalui pendekatan kekeluargaan dan komunikasi sosial yang intensif dengan masyarakat dan keluarga besar TNI.
Ref.Magdhalena Thobias
Labels:
Informasi Kegiatan Kodim

Senin, 09 Juni 2025
Petugas Koperasi Diduga Ancam Bawa Anak Nasabah karena Telat Bayar Angsuran
ROTE NDAO – Seorang petugas Koperasi Amartha berinisial IRL bersama rekannya diduga mengeluarkan ancaman yang mengejutkan terhadap dua anak perempuan dari seorang nasabah, lantaran ibunya telat membayar angsuran pinjaman mingguan. Insiden tersebut terjadi pada Senin (9/6/2025) di wilayah Toundao, Kelurahan Metina, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.
Peristiwa bermula ketika IRL mendatangi rumah seorang nasabah berinisial CF untuk melakukan penagihan. Saat itu, CF tidak berada di rumah karena sedang mengambil padi di daerah Keka. Di rumah hanya ada dua anak perempuan CF, yakni KP (10 tahun) dan AP (9 tahun).
Menurut pengakuan KP, IRL sempat meminta mereka untuk menelepon sang ibu, namun tidak mendapat respons. Setelah itu, IRL diduga berkata, “Katong bawa basong dua saja biar sapu pel di kantor sampai mama datang.”
KP menceritakan bahwa ia dan adiknya ketakutan hingga merasa hendak menangis dan muntah. "Itu tanta yang gemuk bilang mau bawa kami ke kantor untuk menyapu. Kami takut sekali, tante itu duduk palang di pintu, saya hampir jatuh, adik sampai muntah," ungkap KP dengan suara terbata.
Sementara itu, CF mengaku sangat kecewa atas tindakan petugas koperasi tersebut. Ia menjelaskan bahwa selama ini ia rutin membayar angsuran setiap minggu dan tidak pernah menunggak, meskipun kadang terlambat karena urusan ambil padi d keka. “Saya cuma telat karena tunggu petugas tidak datang sampai jam 3 sore, jadi saya pergi ambil padi. Tapi setelah saya pulang, langsung saya bayar. Tidak pantas mereka bicara seperti itu, apalagi di depan anak-anak,” tegas CF.
CF juga menyoroti bahwa pada saat ia membayar, masih ada tiga nasabah lain yang juga belum membayar, namun tidak mendapat perlakuan yang sama. Ia berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
Menanggapi peristiwa tersebut, Presidium Lembaga Pemerhati dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (LPPM-I), Karyano SH, menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh oknum petugas koperasi.
"Urusan pinjam-meminjam adalah urusan orang dewasa. Sangat tidak pantas mengeluarkan ucapan bernada ancaman kepada anak-anak. Itu bisa berdampak serius pada kondisi psikologis mereka. Kami mendorong agar pihak nasabah segera membuat laporan resmi, dan kami berharap kepolisian segera menindaklanjuti kasus ini agar tidak meresahkan warga lainnya," ujar Karyano.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Koperasi Amartha belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan tindakan intimidatif tersebut.
Rep. Magdhalena Thobias
Labels:
Hukum & Kriminal

Nasabah Protes Sikap Adira Kupang Terkait Kasus Curanmor di Rote Ndao
Rote Ndao, NTT — Seorang warga Desa Tuanatuk, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Magdalena Thobias, menyampaikan protes keras terhadap pihak Adira Finance Cabang Kupang terkait penanganan kasus kehilangan sepeda motornya yang saat ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian.
Peristiwa pencurian satu unit sepeda motor Honda Scoopy berwarna putih milik Magdalena terjadi pada Kamis, 5 Juni 2025. Dua orang pelaku yang berinisial GNN dan DHN telah ditangkap oleh Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Rote Ndao.
Namun, pada Minggu, 8 Juni 2025, Magdalena mengaku menerima dua panggilan melalui WhatsApp dari orang yang mengaku sebagai perwakilan Adira Kupang. Dalam komunikasi tersebut, pihak Adira disebut meminta agar Magdalena mencabut laporan polisi terkait kehilangan sepeda motor tersebut. Sebagai gantinya, mereka berjanji akan membuka blokir pembayaran kendaraan yang sebelumnya dilakukan melalui sistem pembiayaan dari Adira.
“Mereka jelas-jelas minta saya cabut laporan polisi, dan bilang kalau saya mau motor saya tetap dibayar ke Adira, maka laporan harus dicabut. Ini sangat tidak masuk akal,” ujar Magdalena dengan nada tegas.
Lebih lanjut, ketika Magdalena menanyakan status identitas pelaku FNN dan DNN kepada pihak Adira, ia mendapat jawaban bahwa Adira tidak bisa memberikan informasi karena belum memiliki surat resmi dari SPPI dan OJK. Magdalena juga menyebut bahwa pihak Adira berencana datang langsung ke Rote Ndao untuk membahas persoalan ini lebih lanjut.
“Saya kehilangan motor karena dicuri, bukan karena kelalaian. Dan para pelaku sudah ditangkap polisi. Tidak ada hubungannya dengan pembayaran saya ke Adira,” tegasnya.
Magdalena juga menambahkan bahwa sejak awal, seluruh cicilan motor dibayar oleh dirinya sendiri, dan hal itu diketahui baik oleh pihak Adira maupun diler.
“Kalau Adira mengaitkan pembayaran dengan kasus pencurian, saya tidak segan untuk membawa Adira ke ranah hukum karena terkesan ikut serta melindungi pelaku,” pungkasnya.
Magdalena berharap pihak Adira menjalankan tugas dan fungsi mereka sesuai koridor hukum, serta menghormati proses penyelidikan kepolisian yang sedang berlangsung.
( Magdalena & Team )
Labels:
Hukum & Kriminal

Jumat, 06 Juni 2025
Polres Rote Ndao Ungkap Kasus Curanmor, Dua Pelaku dan Satu Unit Motor Berhasil Diamankan
Kasus ini berawal dari laporan masyarakat atas nama Magdalena Thobias, yang kehilangan sepeda motor miliknya saat diparkir di halaman rumah di Desa Tuanatuk, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Resmob Satreskrim Polres Rote Ndao segera melakukan penyelidikan intensif. Hasilnya, dua tersangka berhasil diamankan, masing-masing berinisial FNN dan DNN. Salah satu pelaku ditangkap di Desa Tuanatuk, sementara satu lainnya diamankan di kediamannya di Mokdale kecamatan lobalain kabupaten Rote Ndao.
Barang bukti yang berhasil diamankan berupa 1 (satu) unit sepeda motor Honda milik korban, yang telah dicuri oleh para pelaku.
Kapolres Rote Ndao Melalui Kasat Reskrim Polres Rote Ndao, AKP Markus Y. Foes, S.H., menyampaikan apresiasi atas kinerja tim Resmob yang bertindak cepat, serta menegaskan komitmen Polres Rote Ndao dalam menindak segala bentuk kejahatan di wilayah hukumnya.
> “Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku kriminal di wilayah Rote Ndao. Pengungkapan ini merupakan bentuk komitmen kami dalam menjaga rasa aman dan nyaman masyarakat,” tegas AKP Markus.
Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menjaga kendaraan.
> “Selalu pastikan kendaraan terkunci saat diparkir. Jangan meninggalkan kunci di motor, dan gunakan pengaman tambahan seperti kunci ganda atau kunci stang. Laporkan segera jika melihat hal yang mencurigakan di lingkungan sekitar,” tambahnya.
Polres Rote Ndao mengajak seluruh masyarakat untuk terus bekerja sama dengan kepolisian dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Rep. Magdhalena Thobias
Labels:
Hukum & Kriminal

Sabtu, 31 Mei 2025
Dua Prajurit Kodim 1627/Rote Ndao Siap Wisuda Hukum di UNSTAR
Rote Ndao, 31 Mei 2025 – Dua anggota TNI AD Kodim 1627/Rote Ndao, Sertu Santana La Adu dan Serka Rovin Pelondou, tengah menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Nusa Lontar Rote (UNSTAR) jurusan Ilmu Hukum. Keduanya telah menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan kini memasuki semester akhir.
Langkah ini menunjukkan komitmen Kodim 1627/Rote Ndao dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya dalam bidang hukum yang relevan dengan tugas militer dan pengabdian masyarakat.
Sebelumnya, tiga anggota Kodim juga telah lulus dari jurusan yang sama di UNSTAR, yaitu Serka Semi Bullak, Sertu Andy Pandie, dan Lettu David Imanuel Moy.
Komandan Kodim 1627/Rote Ndao, Letkol Inf Alber Inkiriwang, S.I.P., menyampaikan apresiasinya terhadap semangat belajar para prajurit.
> “Saya sangat mengapresiasi dedikasi prajurit kami yang terus meningkatkan kualitas diri. Ini membuktikan bahwa prajurit TNI tak hanya kuat secara fisik, tetapi juga cerdas dan adaptif dalam menghadapi tantangan hukum dan sosial,” ujarnya.
> “Saya sangat mengapresiasi dedikasi prajurit kami yang terus meningkatkan kualitas diri. Ini membuktikan bahwa prajurit TNI tak hanya kuat secara fisik, tetapi juga cerdas dan adaptif dalam menghadapi tantangan hukum dan sosial,” ujarnya.
Ia berharap capaian ini menjadi motivasi bagi seluruh anggota untuk terus berkembang, baik secara akademik maupun profesional.
> “Kami akan terus mendukung pengembangan diri prajurit. Dengan bekal ilmu, mereka bisa mengambil keputusan yang bijak dan memberi kontribusi terbaik bagi masyarakat,” tambahnya.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa pendidikan tinggi bukan halangan bagi prajurit, melainkan nilai tambah dalam pengabdian kepada bangsa dan negara. "Tutup Letkol Alber.
> “Kami akan terus mendukung pengembangan diri prajurit. Dengan bekal ilmu, mereka bisa mengambil keputusan yang bijak dan memberi kontribusi terbaik bagi masyarakat,” tambahnya.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa pendidikan tinggi bukan halangan bagi prajurit, melainkan nilai tambah dalam pengabdian kepada bangsa dan negara. "Tutup Letkol Alber.
( Magdhalena Thobias )
Labels:
Pendidikan.

Langganan:
Postingan (Atom)
Iklan Unit
Iklan
"Saya, Zulhadi, S.Pd, Wali Nagari Campago, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman.
"mengucapkan"
Dirgahayu Republik Indonesia ke-80. Semoga semangat kemerdekaan ini terus menginspirasi kita untuk mempererat persatuan, menumbuhkan semangat gotong royong, dan membangun nagari yang maju, sejahtera, serta berkeadilan. Merdeka!" 🇮🇩
Saya, Mardiah Sari
Wali Nagari Cimpago Selatan
Kecamatan V Koto Kampung Dalam
Kabupaten Padang Pariaman.
"Mengucapkan"
“Dirgahayu Republik Indonesia ke-80!
Mari kita jaga persatuan, perkuat gotong royong, dan bersama membangun Nagari Campago Selatan yang maju dan sejahtera.Indonesia Maju, Nagari Kuat, Rakyat Sejahtera!”
"Saya, Junaidi, Wali Nagari Campago Barat, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman, mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia ke-80. Semoga semangat kemerdekaan ini terus mempersatukan kita dalam membangun nagari, daerah, dan bangsa. Mari kita jadikan momentum ini untuk memperkuat persatuan, meningkatkan semangat gotong royong, dan bersama-sama mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera. Merdeka!"
"Saya, Aminusin Lempa, Kepala Desa Cubadak Aia Utara, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Semoga semangat kemerdekaan terus mempersatukan kita dalam membangun desa, kota, dan bangsa menuju Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. MERDEKA!" 🇮🇩
"Saya, Devi Delwandri, Kepala Desa Padang Birik-Birik, Kecamatan Pariaman Utara,
Kota Pariaman, mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Semoga semangat perjuangan para pahlawan senantiasa menjadi inspirasi bagi kita untuk membangun desa, daerah, dan bangsa yang lebih maju, adil, dan sejahtera. Merdeka!" 🇮🇩
"Saya, Syafrizal, Kepala Desa Pakasai, Kecamatan Pariaman Timur, beserta seluruh perangkat desa dan masyarakat, mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Semoga semangat perjuangan para pahlawan senantiasa menjadi inspirasi kita dalam membangun bangsa, memajukan desa, dan menjaga persatuan demi Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. Dirgahayu Indonesiaku!" 🇮🇩