Pembangunan YTP di Rote Ndao Jadi Langkah Strategis untuk Pertanian, Kesehatan, dan Pembangunan Daerah

Kompi Produksi, Konstruksi, dan Medis Hadir untuk Mendukung Kesejahteraan Masyarakat dan Program Pemerintah Daerah


Rote Ndao – Pembangunan Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) di Kabupaten Rote Ndao tidak hanya diperuntukkan bagi penguatan pertahanan negara, tetapi juga membawa manfaat nyata dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Melalui keberadaan kompi-kompi khusus, Yonif TP diproyeksikan menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Pada Selasa (23/08/2025), Dandim 1627/Rote Ndao, Letkol Kav. Kurnia Santiadi Wicaksono, S.H., menyampaikan bahwa Yonif TP memiliki kompi produksi yang akan memberikan pendampingan bagi petani, peternak, dan pekebun. Kehadiran kompi ini diharapkan mampu membantu masyarakat dalam mengelola hasil bumi secara lebih optimal, sekaligus menjamin adanya pasar tetap untuk menopang ekonomi lokal.

Selain itu, terdapat kompi konstruksi yang akan menjadi mitra dalam pembangunan infrastruktur di wilayah Rote Ndao. Dukungan tenaga dan keterampilan yang dimiliki prajurit di bidang konstruksi diyakini mampu mempercepat pembangunan fasilitas umum, jalan, serta sarana pendukung lainnya.

Tak kalah penting, Yonif TP juga dilengkapi dengan kompi medis yang berfungsi sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Kehadiran kompi ini diharapkan dapat membantu pemerintah daerah, terutama dalam penanganan masalah stunting, pelayanan kesehatan dasar, dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat.

Sebagai penutup, pembangunan Yonif TP di Rote Ndao merupakan langkah strategis yang menggabungkan pertahanan, pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat, Yonif TP diyakini mampu menjadi motor penggerak bagi kemajuan Rote Ndao sebagai pulau terluar yang mandiri, tangguh, dan sejahtera

" Magdhalena "

Hasil Pertanian, Perkebunan, dan Ternak Jadi Harapan Petani untuk Dipasarkan ke Personel YTP

Kehadiran Yonif TP Buka Peluang Pasar Baru bagi Petani Lokal di Rote Ndao


Rote Ndao – Kehadiran Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) di Kabupaten Rote Ndao tidak hanya memperkuat sektor pertahanan, tetapi juga membawa peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Para petani, peternak, dan pekebun menaruh harapan besar agar hasil produksi mereka dapat menjadi pasokan kebutuhan sehari-hari bagi ribuan personel Yonif TP.

Pada Selasa (23/08/2025), Dandim 1627/Rote Ndao, Letkol Kav. Kurnia Santiadi Wicaksono, S.H., menjelaskan bahwa kebutuhan pokok prajurit yang jumlahnya mencapai lebih dari seribu personel akan membuka pasar tetap bagi hasil pertanian, perkebunan, dan peternakan masyarakat. Dengan begitu, para petani dapat menjual hasil tani mereka secara berkesinambungan tanpa khawatir akan keterbatasan pasar.

“Yonif TP bukan hanya hadir untuk tugas pertahanan, tetapi juga akan berkontribusi dalam mendorong perekonomian daerah. Kebutuhan pangan sehari-hari personel akan diserap dari hasil bumi masyarakat lokal, sehingga perputaran ekonomi bisa lebih cepat dan merata,” ujar Letkol Kav. Kurnia.

Hasil pertanian seperti padi, jagung, sayur-mayur, serta produk perkebunan dan peternakan seperti daging, telur, dan ikan diharapkan dapat menjadi rantai pasok utama bagi kebutuhan prajurit. Hal ini juga sekaligus memberikan jaminan pasar yang stabil dan meningkatkan kesejahteraan petani serta nelayan di Kabupaten Rote Ndao.

Sebagai penutup, pembangunan Yonif TP di Rote Ndao diharapkan menjadi sinergi nyata antara pertahanan dan kesejahteraan. Dengan keterlibatan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari prajurit, maka manfaat keberadaan Yonif TP tidak hanya dirasakan dari sisi keamanan, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal yang berkelanjutan.

" Magdhalena "

Manfaat YTP dalam Meningkatkan Prod Manfaat YTP dalam Meningkatkan Produksi Pakan

Optimalisasi Sumber Daya Lokal untuk Mendukung Kesejahteraan Masyarakat dan Ketahanan Pangan


Rote Ndao – Pembangunan Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) di Kabupaten Rote Ndao tidak hanya berfungsi memperkuat pertahanan, tetapi juga membawa manfaat nyata dalam mendukung sektor ekonomi masyarakat. Salah satu fokus utama adalah peningkatan produksi pakan yang diharapkan mampu menunjang bidang peternakan dan perikanan di daerah.

Pada Selasa (23/08/2025), Dandim 1627/Rote Ndao, Letkol Kav. Kurnia Santiadi Wicaksono, S.H., menyampaikan bahwa Yonif TP memiliki kompi produksi yang akan diberdayakan untuk memaksimalkan potensi sumber daya lokal, termasuk pengolahan pakan. Dengan adanya unit produksi ini, diharapkan kebutuhan pakan untuk ternak maupun perikanan dapat dipenuhi secara mandiri, sehingga mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah.

“Pembangunan Yonif TP tidak hanya mendukung tugas pokok pertahanan, tetapi juga akan menghasilkan multiplier effect bagi masyarakat. Produksi pakan secara lokal dapat membantu peternak dan nelayan, menekan biaya, sekaligus meningkatkan produktivitas,” ungkap Letkol Kav. Kurnia.

Keberadaan fasilitas ini juga diyakini dapat membuka peluang kerja baru serta memberikan pelatihan bagi masyarakat sekitar dalam pengelolaan pakan yang berkualitas. Selain itu, dengan melibatkan warga secara aktif, program ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Rote Ndao.

Sebagai penutup, manfaat yang dihadirkan Yonif TP dalam meningkatkan produksi pakan merupakan langkah strategis yang menggabungkan kepentingan pertahanan dengan pembangunan ekonomi. Dengan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, Rote Ndao diharapkan mampu berkembang menjadi wilayah yang tidak hanya tangguh dalam menjaga perbatasan, tetapi juga mandiri dalam mencukupi kebutuhan pangan.

" Magdhalena "

Peran Dandim dalam Menciptakan Daerah yang Kondusif di Pulau Terluar NTT

Sinergi TNI dan Pemerintah Daerah Wujudkan Stabilitas Keamanan dan Kesejahteraan Masyarakat

Rote Ndao – Sebagai wilayah perbatasan sekaligus pulau terluar di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kabupaten Rote Ndao memiliki posisi strategis yang memerlukan perhatian khusus dalam menjaga stabilitas keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Komandan Kodim 1627/Rote Ndao, Letkol Kav. Kurnia Santiadi Wicaksono, S.H., terus memainkan peran penting dalam menciptakan kondisi daerah yang aman, tertib, dan kondusif.

Melalui berbagai program pembinaan teritorial, Dandim bersama jajaran TNI-AD aktif membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan. Kehadiran TNI di tengah masyarakat tidak hanya berfokus pada penguatan pertahanan, tetapi juga mendukung sektor pembangunan seperti pertanian, perikanan, hingga kegiatan sosial yang menyentuh langsung kebutuhan warga.

Dandim 1627/Rote Ndao menegaskan, keamanan dan kenyamanan masyarakat merupakan modal utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kualitas hidup di pulau perbatasan. Oleh karena itu, sinergi lintas sektor terus diperkuat agar Rote Ndao tetap kondusif sebagai gerbang terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sebagai penutup, peran Dandim dalam menjaga keamanan dan membangun hubungan erat dengan masyarakat telah menjadi fondasi penting bagi terciptanya daerah yang stabil di Rote Ndao. Dengan dukungan penuh pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan Rote Ndao semakin maju, sejahtera, dan tetap kokoh sebagai pulau terluar yang menjaga kedaulatan bangsa.

" Magdhalena "

Ucapan Terima Kasih Dandim 1627/Rote Ndao kepada Bupati Terkait Dukungan Pembangunan YTP di Rote

Sinergi Pemerintah Daerah dan TNI-AD Jadi Kunci Terwujudnya Pembangunan Batalyon Teritorial

Rote Ndao – Komandan Kodim 1627/Rote Ndao, Letkol Kav. Kurnia Santiadi Wicaksono, S.H., menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk, S.H., atas peran pentingnya dalam melobi dan mendukung penuh rencana pembangunan Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) di wilayah Kodim 1627/Rote Ndao yang berlokasi di Kecamatan Rote Tengah.

Ucapan terima kasih tersebut disampaikan Dandim dalam Rapat Koordinasi bersama Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto dan sejumlah kepala daerah di Hotel Palapa Kupang, Senin (22/9/2025). Menurut Dandim, langkah strategis Bupati Rote Ndao dalam menjembatani komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah telah memberikan terobosan penting bagi peningkatan pertahanan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Rote Ndao.

“Terima kasih kepada Bupati Paulus Henuk yang telah menunjukkan komitmen nyata mendukung pembangunan Yonif TP. Upaya ini bukan hanya memperkuat pertahanan negara, tetapi juga berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat Rote Ndao,” ungkap Letkol Kav. Kurnia.

Selain kepada pemerintah daerah, Dandim juga menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada warga Desa Siomeda dan Nggodimeda yang telah menghibahkan lahan seluas 50 hektar untuk lokasi pembangunan Yonif TP. Dukungan masyarakat ini dinilai sebagai bukti nyata semangat gotong royong dan kesadaran kolektif dalam mendukung kepentingan bersama.

Lebih lanjut, Dandim menegaskan bahwa keberadaan Yonif TP nantinya tidak hanya mendukung kesiapan TNI-AD, tetapi juga mendorong aktivitas ekonomi masyarakat melalui unit-unit produksi seperti pertanian, peternakan, perikanan, konstruksi, hingga medis. Dengan jumlah personel sekitar 1.190 orang, keberadaan Yonif TP diperkirakan akan memberikan dampak signifikan terhadap perputaran ekonomi lokal.

“Dengan adanya Yonif TP, kita harapkan bukan hanya pertahanan yang semakin kokoh, tetapi juga roda perekonomian masyarakat dapat bergerak lebih cepat dan seimbang. TNI akan hadir bukan hanya sebagai penjaga kedaulatan, melainkan juga sebagai mitra pembangunan daerah,” tambahnya.

Dandim 1627/Rote Ndao menegaskan bahwa pembangunan Yonif TP tidak mungkin berhasil tanpa adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah, lintas sektor, dan masyarakat. Ia berharap momentum ini menjadi tonggak bersejarah bagi Kabupaten Rote Ndao dalam memperkuat stabilitas pertahanan sekaligus mendorong peningkatan kesejahteraan rakyat.

" Magdhalena "