Rote Ndao – Kehadiran Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) di Kabupaten Rote Ndao tidak hanya memperkuat sektor pertahanan, tetapi juga membawa peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Para petani, peternak, dan pekebun menaruh harapan besar agar hasil produksi mereka dapat menjadi pasokan kebutuhan sehari-hari bagi ribuan personel Yonif TP.
Pada Selasa (23/08/2025), Dandim 1627/Rote Ndao, Letkol Kav. Kurnia Santiadi Wicaksono, S.H., menjelaskan bahwa kebutuhan pokok prajurit yang jumlahnya mencapai lebih dari seribu personel akan membuka pasar tetap bagi hasil pertanian, perkebunan, dan peternakan masyarakat. Dengan begitu, para petani dapat menjual hasil tani mereka secara berkesinambungan tanpa khawatir akan keterbatasan pasar.
“Yonif TP bukan hanya hadir untuk tugas pertahanan, tetapi juga akan berkontribusi dalam mendorong perekonomian daerah. Kebutuhan pangan sehari-hari personel akan diserap dari hasil bumi masyarakat lokal, sehingga perputaran ekonomi bisa lebih cepat dan merata,” ujar Letkol Kav. Kurnia.
Hasil pertanian seperti padi, jagung, sayur-mayur, serta produk perkebunan dan peternakan seperti daging, telur, dan ikan diharapkan dapat menjadi rantai pasok utama bagi kebutuhan prajurit. Hal ini juga sekaligus memberikan jaminan pasar yang stabil dan meningkatkan kesejahteraan petani serta nelayan di Kabupaten Rote Ndao.
Sebagai penutup, pembangunan Yonif TP di Rote Ndao diharapkan menjadi sinergi nyata antara pertahanan dan kesejahteraan. Dengan keterlibatan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari prajurit, maka manfaat keberadaan Yonif TP tidak hanya dirasakan dari sisi keamanan, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal yang berkelanjutan.
" Magdhalena "