ONE NEWS NUSANTARA

One News Nusantara

Selamat datang di portal berita independen Onanewsnusantara.online yang menyajikan informasi aktual, faktual, dan inspiratif dari pelosok Nusantara. Dengan tagline “Menyuarakan Rakyat, Menyatukan Nusantara”, kami hadir untuk mengangkat suara rakyat, mendukung transparansi publik, serta melestarikan budaya dan potensi daerah demi kemajuan bangsa.." Dan Mohon Maaf Bila Ada Kesalahan Kata Dalam Penulisan "

Onenewsnusantara.online

Senin, 29 September 2025

Warga Rote Timur Resah, Pria Bersenjata Laras Panjang Terlihat di Area Tambak Garam

Seorang pria berpakaian preman membawa senjata laras panjang di sekitar tambak garam Rote Timur menimbulkan keresahan warga. Aparat kepolisian diminta memberi penjelasan agar publik tidak salah paham.

Rote Ndao – Suasana di sekitar tambak garam wilayah Rote Timur sempat menjadi perhatian warga setelah seorang pria terlihat mondar-mandir dengan membawa senjata laras panjang. Meski berpakaian preman, sejumlah masyarakat menduga pria tersebut merupakan aparat.

Kehadiran bersenjata di area sipil non-konflik itu menimbulkan tanda tanya di kalangan pekerja tambak garam. Sebagian warga merasa cemas, sebagian lainnya mempertanyakan prosedur penggunaan senjata di lokasi umum.

Orang jadi bingung. Ada yang bertanya-tanya, apakah ini bagian dari patroli resmi atau bagaimana? Karena biasanya aparat terlihat berseragam. Situasi seperti ini jelas membuat warga waswas,” ungkap salah seorang pekerja tambak yang enggan disebut namanya.

Masyarakat berharap, keberadaan aparat di tengah warga semestinya memberi rasa aman, bukan menimbulkan kebingungan. Oleh karena itu, mereka menanti adanya klarifikasi resmi dari pihak berwenang mengenai kejadian tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak kepolisian setempat belum memberikan keterangan resmi. Publik pun menanti penjelasan agar situasi tetap kondusif dan kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan tetap terjaga.

Perlu ditegaskan, pemberitaan ini hanya bersifat laporan atas situasi yang terjadi di lapangan berdasarkan keterangan warga, dan masih menunggu klarifikasi resmi dari pihak berwenang.


" MD,JY & Team "

Minggu, 28 September 2025

Wartawati OneNewsNusantara Resmi Laporkan Kasus ke Polres Rote Ndao

Magdhalena Tidak Terima Dimaki, Tempuh Jalur Hukum

Rote Ndao – Kasus perlakuan tidak menyenangkan yang dialami wartawati OneNewsNusantara, Magdhalena Thobias, akhirnya resmi dilaporkan ke pihak kepolisian. Setelah insiden pada Senin (25/9/2025) di Desa Holoama, Kecamatan Lobalain, Magdhalena mendaftarkan laporannya ke Polres Rote Ndao, Selasa (26/9/2025).

Laporan tersebut tertuang dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: STPL/148/IX/2025/NTT/RES.RN, yang dikeluarkan oleh SPKT Polres Rote Ndao, Polda Nusa Tenggara Timur. Dalam laporannya, Magdhalena menyampaikan telah menjadi korban dugaan tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan sebagaimana dimaksud Pasal 335 ayat (1) KUHP.

Dalam laporan resmi yang ditandatangani oleh Kepala SPKT Polres Rote Ndao, Ipda Kornelius Lona, S.H., dijelaskan bahwa insiden berawal ketika Magdhalena sedang mencari kos-kosan untuk rekannya. Saat itu, ia justru mendapat perlakuan kasar berupa kata-kata bernada tinggi dari seorang perempuan yang kemudian diduga istri oknum anggota TNI yang berdinas di Kodim 1627 Rote Ndao, sebagaimana pengakuan perempuan tersebut.


Situasi semakin memanas karena perdebatan disaksikan oleh beberapa orang di sekitar lokasi, hingga akhirnya Magdhalena memilih meninggalkan tempat dan melaporkan kejadian tersebut.

Magdhalena menegaskan dirinya tidak terima atas perlakuan yang dianggap mencemarkan nama baik dan merendahkan profesinya sebagai wartawan. Ia berharap pihak kepolisian dapat memproses laporan ini secara adil dan transparan.

Sebagai warga negara sekaligus jurnalis, saya hanya ingin mendapat perlindungan hukum. Saya sudah melaporkan secara resmi ke Polres Rote Ndao, biar proses hukum berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Magdhalena.

Kasus ini menyita perhatian karena melibatkan seorang wartawan yang selama ini aktif bekerja sama dengan Kodim 1627/Rote Ndao. Sejumlah kalangan berharap agar persoalan ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, serta menegaskan pentingnya menghormati profesi jurnalis sebagai bagian dari pilar demokrasi.

Dengan adanya laporan resmi ini, proses hukum diharapkan dapat berjalan secara objektif sesuai aturan yang berlaku. Kasus ini menjadi pengingat bahwa setiap warga negara, termasuk jurnalis, berhak mendapatkan rasa aman dan perlindungan hukum dalam menjalankan aktivitasnya. Publik pun menanti langkah tegas aparat kepolisian dalam menindaklanjuti laporan tersebut demi terciptanya rasa keadilan di tengah masyarakat.


" MD,JY & Team "

Wartawati OneNewsNusantara Alami Perlakuan Tak Menyenangkan di Rote Ndao

Diduga Dimaki Istri Oknum TNI Saat Cari Kos-Kosan untuk Rekan, dugaan tersebut berdasar dari pengakuan dari ibu ibu tersebut,saat kejadian.


Rote Ndao – Seorang wartawati media online OneNewsNusantara.online, bernama Magdhalena, mengalami perlakuan tidak menyenangkan saat sedang mencari kos-kosan untuk rekannya di wilayah Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Senin (25/9/2025) sekitar pukul 15.12 WITA.

Magdhalena yang selama ini diketahui kerap bekerja sama dengan Kodim 1627/Rote Ndao dalam mempublikasikan kegiatan satuan, mengaku tiba-tiba dimaki-maki oleh seorang wanita yang tidak dikenal. Wanita tersebut diduga istri seorang oknum anggota TNI yang berdinas di Kodim 1627/Rote Ndao, sebagaimana pengakuannya sendiri saat kejadian.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan keterangan Magdhalena, awalnya ia berangkat dari kediamannya menuju kawasan Jalan ABRI hingga Desa Holoama, Kecamatan Lobalain, untuk mencari rumah kos bagi rekannya. Saat melewati sekitaran Gereja Mondo, ia berhenti di salah satu kompleks kos yang memiliki empat kamar.

Di kamar nomor dua, ia sempat menanyakan ketersediaan kamar kosong kepada seorang perempuan muda. Dari informasi yang didapat, kamar pertama dihuni oleh pemilik kos, sementara kamar lainnya ditempati keluarga seorang anggota TNI.

Saat menuju kamar lain, Magdhalena sempat menyapa seorang ibu yang sedang bersama anak-anaknya. Namun setelah mendapat penjelasan bahwa kamar kosong tidak tersedia, ia pun kembali menuju motornya.

Tak lama berselang, seorang wanita berbadan besar menghampiri dan langsung melontarkan kata-kata kasar. Wanita tersebut menuduh Magdhalena mengikuti keluarganya dan mempertanyakan alasan dirinya mencari kos di lokasi tersebut. Bahkan, wanita itu menghubungi seseorang yang di duga oknum TNI dinas di kodim 1627/RN  berinisial KN melalui panggilan video untuk melaporkan kejadian itu.

Situasi sempat memanas ketika beberapa anggota keluarga wanita tersebut ikut keluar rumah dan bersuara dengan nada tinggi. Meski demikian, perdebatan tidak berlanjut lebih jauh setelah Magdhalena memilih meninggalkan lokasi.

Akan Tempuh Jalur Hukum.

Merasa dirugikan atas perlakuan tersebut, Magdhalena yang akrab disapa Lena menyatakan tidak terima dengan tindakan yang dialaminya. Ia menegaskan akan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian agar mendapat kejelasan hukum.

“Sebagai wartawan, saya hanya menjalankan aktivitas pribadi untuk membantu teman mencari kos. Saya tidak terima diperlakukan dan dituduh seperti itu. Saya akan menempuh jalur hukum,” tegas Lena.

Peristiwa ini menjadi sorotan karena melibatkan seorang jurnalis yang selama ini aktif mendukung publikasi kegiatan Kodim 1627/Rote Ndao. Sejumlah pihak berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan hubungan baik antara insan pers dengan aparat tetap terjaga.

Insan pers memiliki peran penting dalam mendukung transparansi informasi publik. Oleh karena itu, setiap jurnalis berhak mendapatkan perlindungan dan rasa aman saat menjalankan profesinya maupun aktivitas pribadinya. Kasus yang menimpa Magdhalena diharapkan dapat segera ditangani pihak berwenang, sehingga tidak menimbulkan preseden buruk bagi hubungan antara masyarakat, aparat, dan kalangan media di Kabupaten Rote Ndao.



" MD,JY & Team "









Sabtu, 27 September 2025

Sumatera Projek Siapkan Pengamen Lebih Profesional, Terbuka untuk Kolaborasi dengan Event Organizer

Kolaborasi dengan IO diharapkan melahirkan panggung kreatif dan festival musik yang membawa nama baik Padang sebagai destinasi wisata

Padang – Sumatera Projek, program yang digagas oleh Dinas Pariwisata Kota Padang, terus memperlihatkan keseriusannya dalam membina para pengamen di kawasan wisata Pantai Padang. Melalui pelatihan musik, kreativitas, hingga pembekalan etika, program ini bertujuan menata para pengamen agar lebih tertib, berkualitas, dan memberikan pengalaman berwisata yang nyaman bagi masyarakat maupun turis.

Ketua Sumatera Projek, Jumadil, melalui koordinator Ahmad Kausar, menegaskan bahwa pembinaan ini bukan sekadar meningkatkan keterampilan musik, tetapi juga menciptakan suasana pantai yang lebih aman dan berkesan.

> “Kami ingin para pengamen menjadi bagian dari daya tarik wisata, bukan justru menimbulkan ketidaknyamanan,” ujarnya.


Selain fokus pada pembinaan pengamen, kegiatan ini juga diarahkan untuk mengurangi praktik premanisme dan pemalakan terhadap wisatawan yang selama ini kerap dikeluhkan di sepanjang kawasan Pantai Padang. Dengan demikian, wisatawan dapat merasa lebih aman dan nyaman saat berkunjung.

Meski berjalan mandiri sebagai program sosial–kreatif, Sumatera Projek terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Event Organizer (IO). Kolaborasi ini dinilai penting, khususnya dalam penyelenggaraan kegiatan berskala besar seperti festival musik, konser hasil pelatihan pengamen, maupun event budaya lainnya.


Dalam kerja sama tersebut, Sumatera Projek berperan menghadirkan ide dan konten acara, sementara IO mendukung dari sisi teknis pelaksanaan, mulai dari tata panggung, sound system, hingga promosi.

Ari, selaku perwakilan Event Organizer, menyambut baik peluang kolaborasi tersebut.

> “Kami siap bersinergi dengan Sumatera Projek. Dukungan teknis dan pengalaman kami dalam mengelola acara bisa melengkapi visi mereka dalam memberdayakan pengamen. Jika dikelola bersama, ini berpotensi melahirkan festival musik dan event budaya yang bukan hanya memberi ruang ekspresi, tetapi juga meningkatkan citra positif pariwisata Kota Padang,” ungkapnya.

Dengan sinergi ini, Sumatera Projek diharapkan tidak hanya menjadi wadah pembinaan, tetapi juga batu loncatan bagi para pengamen untuk tampil lebih profesional di panggung-panggung besar, serta turut memperkuat posisi Padang sebagai destinasi wisata kreatif, aman, dan bebas dari aksi premanisme.



" Joe young "

Rabu, 24 September 2025

Dandim 1627/Rote Ndao Letkol Kav Kurnia Santiadi Terima Hibah 50 Hektare Lahan untuk Pembangunan Yonif TP

Dukungan Nyata Masyarakat Rote Tengah terhadap Kehadiran TNI AD

Rote Ndao – Dukungan masyarakat terhadap keberadaan TNI Angkatan Darat kembali terlihat nyata. Pada Rabu (24/9/2025), bertempat di Aula Kantor Kecamatan Rote Tengah, masyarakat Desa Nggodimeda dan Siomeda secara resmi menyerahkan surat pernyataan hibah tanah seluas kurang lebih 50 hektare kepada Kodim 1627/Rote Ndao. Lahan tersebut akan diperuntukkan bagi pembangunan Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) di Kabupaten Rote Ndao.

Kegiatan penyerahan hibah dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 1627/Rote Ndao, Letkol Kav Kurnia Santiadi Wicaksono, SH, yang hadir bersama unsur pemerintah kecamatan, para kepala desa, perangkat desa, pemilik lahan, Babinsa, serta insan pers.

Dalam arahannya, Dandim menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang dengan tulus menghibahkan tanahnya demi kepentingan bangsa dan daerah. Ia menegaskan bahwa pembangunan Yonif TP bukan hanya berfungsi untuk memperkuat pertahanan, tetapi juga membuka peluang percepatan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Rote Ndao.

> “Program ini sangat membantu masyarakat dalam perputaran ekonomi sekaligus menunjang kesejahteraan bersama. Kami berharap seluruh elemen mendukung agar proses pembangunan berjalan lancar. Segera laporan ini akan kami sampaikan ke komando atas,” ungkap Letkol Kav Kurnia Santiadi.

Selain itu, Dandim juga menyampaikan beberapa harapan, di antaranya penyediaan fasilitas pendukung seperti warung UMKM bagi keluarga penghibah, permohonan bus sekolah untuk anak-anak Rote Tengah, serta dukungan klinik kesehatan.

Adapun masyarakat penghibah tanah adalah keluarga Arnoldus Tupuama, Ibrahim Kiuk, Johanis Djami, dan Maxi Fangidae. Lokasi lahan yang dihibahkan berada di Desa Siomeda dan Nggodimeda, Kecamatan Rote Tengah, dengan kondisi datar, berbukit, serta masih berupa semak belukar.

Masyarakat penghibah menyambut baik program ini dan berharap adanya perjanjian resmi yang memastikan anak atau cucu mereka mendapatkan prioritas dalam seleksi TNI AD apabila memenuhi syarat. Mereka menegaskan bahwa hibah tanah ini merupakan bentuk dukungan penuh terhadap TNI, sekaligus bukti kepercayaan masyarakat terhadap Kodim 1627/Rote Ndao.

Kegiatan yang berlangsung aman hingga pukul 13.30 WITA ini ditutup dengan penyerahan surat pernyataan hibah secara resmi kepada Dandim. Selanjutnya, pada Jumat (26/9/2025), Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Rote Ndao dijadwalkan melakukan pengukuran lahan untuk memastikan proses administrasi berjalan sesuai ketentuan hukum.

Penyerahan lahan hibah ini menjadi tonggak penting dalam rencana pembangunan Yonif TP, sekaligus menegaskan eratnya hubungan TNI dan rakyat di Rote Ndao. Kehadiran satuan baru nantinya diharapkan dapat memperkuat keamanan, membuka akses pembangunan, serta menjadi motor penggerak ekonomi lokal.

Sebagai catatan reflektif, hibah tanah ini tidak sekadar simbol dukungan masyarakat kepada TNI, tetapi juga bukti nyata bahwa semangat “TNI Bersama Rakyat” terus hidup dan terjaga di Bumi Rote Ndao. Sinergi yang terjalin ini diharapkan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang, bahwa pembangunan bangsa hanya dapat terwujud bila rakyat dan TNI berdiri bersama dalam satu langkah.


" Magdhalena "

Onenews'tv YouTube chanel

 







Iklan Unit

https://youtu.be/PObt3O_mE5c?si=fVGWI5mXhz2W1sE6