Padang – Sumatera Projek, program yang digagas oleh Dinas Pariwisata Kota Padang, terus memperlihatkan keseriusannya dalam membina para pengamen di kawasan wisata Pantai Padang. Melalui pelatihan musik, kreativitas, hingga pembekalan etika, program ini bertujuan menata para pengamen agar lebih tertib, berkualitas, dan memberikan pengalaman berwisata yang nyaman bagi masyarakat maupun turis.
Ketua Sumatera Projek, Jumadil, melalui koordinator Ahmad Kausar, menegaskan bahwa pembinaan ini bukan sekadar meningkatkan keterampilan musik, tetapi juga menciptakan suasana pantai yang lebih aman dan berkesan.
> “Kami ingin para pengamen menjadi bagian dari daya tarik wisata, bukan justru menimbulkan ketidaknyamanan,” ujarnya.
Meski berjalan mandiri sebagai program sosial–kreatif, Sumatera Projek terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Event Organizer (IO). Kolaborasi ini dinilai penting, khususnya dalam penyelenggaraan kegiatan berskala besar seperti festival musik, konser hasil pelatihan pengamen, maupun event budaya lainnya.
Dalam kerja sama tersebut, Sumatera Projek berperan menghadirkan ide dan konten acara, sementara IO mendukung dari sisi teknis pelaksanaan, mulai dari tata panggung, sound system, hingga promosi.
Ari, selaku perwakilan Event Organizer, menyambut baik peluang kolaborasi tersebut.
> “Kami siap bersinergi dengan Sumatera Projek. Dukungan teknis dan pengalaman kami dalam mengelola acara bisa melengkapi visi mereka dalam memberdayakan pengamen. Jika dikelola bersama, ini berpotensi melahirkan festival musik dan event budaya yang bukan hanya memberi ruang ekspresi, tetapi juga meningkatkan citra positif pariwisata Kota Padang,” ungkapnya.
Dengan sinergi ini, Sumatera Projek diharapkan tidak hanya menjadi wadah pembinaan, tetapi juga batu loncatan bagi para pengamen untuk tampil lebih profesional di panggung-panggung besar, serta turut memperkuat posisi Padang sebagai destinasi wisata kreatif.
" Joe young "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar