Tanah hibah seluas ±25 hektar di Desa Nggodimeda, Kecamatan Rote Tengah, disiapkan untuk rencana pembangunan Batalyon Teritorial Pembangunan (Yon TP) TNI AD di Kabupaten Rote Ndao
Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan pemerintah Kecamatan Rote Tengah, Sekretaris Desa Nggodimeda, Sekretaris Desa Siomeda, para pemilik tanah, serta Babinsa setempat.
Dalam arahannya, Letkol Kav Kurnia Santiadi menyampaikan apresiasi tinggi kepada masyarakat yang telah bersedia menghibahkan lahan bagi kepentingan TNI AD.
> “Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah menghibahkan tanah ini. Program pembangunan Yon TP sangat bermanfaat, bukan hanya untuk pertahanan, tetapi juga mempercepat perputaran ekonomi dan menunjang kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Adapun tanah hibah tersebut berasal dari masyarakat setempat, yakni Bapak Jun Djami, Bapak Nelson Biredoko, dan Bapak Maksi Fanggidae, dengan luas sementara sekitar ±25 hektar. Lokasi lahan berada di Desa Nggodimedaisi, Kecamatan Rote Tengah. Kondisi tanah masih berupa semak belukar, sebagian berbukit, dan belum memiliki akses jalan.
Respon masyarakat dinilai positif, karena keberadaan Yon TP diharapkan memberi dampak besar terhadap keamanan, pembangunan, serta peningkatan ekonomi lokal. Meski demikian, Dandim menekankan pentingnya percepatan proses administrasi, seperti akta hibah dan sertifikat atas nama TNI AD, agar tidak menimbulkan permasalahan hukum di kemudian hari.
Untuk memenuhi kebutuhan lahan seluas 50 hektar, masih dibutuhkan tambahan sekitar 25 hektar lagi. Alternatif lokasi yang disiapkan berada di Desa Nggodimeda maupun Desa Siomeda. Rencana tersebut masih menunggu koordinasi lanjutan bersama pemerintah desa dan masyarakat.
Kegiatan peninjauan berakhir pada pukul 13.15 WITA dalam keadaan aman dan lancar.
Dengan adanya dukungan masyarakat melalui hibah tanah ini, Kodim 1627/Rote Ndao optimistis rencana pembangunan Yon TP dapat segera terealisasi, sehingga mampu memperkuat pertahanan wilayah sekaligus menghadirkan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat Rote Ndao.
" Magdhalena "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar