Rote Ndao, Sabtu (13/9/2025) – Komandan Kodim 1627 Rote Ndao, Letkol Kav Kurnia Santiadi Wicaksono S.H., menegaskan sejumlah poin penting terkait pelaksanaan pembangunan sumur bor yang difasilitasi Kodim 1627/RN bagi masyarakat. Penegasan ini disampaikan saat kegiatan yang berlangsung di Desa Matasio, kecamatan Landu leko, Kabupaten Rote Ndao, pada Sabtu (13/9) pukul 10.00 WITA hingga selesai.
Dalam arahannya, Dandim menekankan bahwa pembangunan sumur bor harus melalui proses perencanaan matang. Hal ini diawali dengan adanya pemberitahuan atau permintaan resmi dari masyarakat maupun pemerintah desa kepada Kodim. “Ini penting untuk perencanaan dan alokasi sumber daya,” jelas Letkol Kurnia.
Lebih lanjut, Dandim menekankan pentingnya koordinasi dan kolaborasi. Ia menyebut bahwa Babinsa di setiap Koramil akan didorong untuk menjalin kerja sama erat dengan pemerintah desa serta masyarakat. “Dengan kolaborasi, pembangunan sumur bor akan lebih efektif, tepat sasaran, dan sesuai kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Letkol Kurnia juga menyoroti aspek kepemilikan dan pemanfaatan jangka panjang. Ia menegaskan bahwa masyarakat harus dilibatkan secara aktif dalam proses pembangunan, perawatan, hingga pemanfaatan sumur bor. “Dengan melibatkan masyarakat, ada rasa memiliki dan tanggung jawab untuk merawat sumur bor agar dapat digunakan dalam jangka panjang,” tuturnya.
Selain itu, pembangunan sumur bor juga perlu memperhatikan aspek teknis dan lingkungan. Kedalaman sumur harus disesuaikan, serta keberlanjutan air tanah wajib dijaga agar tidak berdampak buruk pada ekosistem. “Aspek teknis dan lingkungan ini sangat penting agar pembangunan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” kata Dandim.
Di akhir arahannya, Letkol Kav Kurnia Santiadi Wicaksono menegaskan kembali bahwa keterlibatan masyarakat adalah kunci. “Dengan kebersamaan, sumur bor ini tidak hanya memenuhi kebutuhan sekarang, tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh generasi berikutnya,” pungkasnya.
" Magdhalena "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar