Bhabinkamtibmas Desa Oelunggu dan Oeleka Gelar Bakti Sosial, Ringankan Beban Warga Kurang Mampu

Brigpol Alam Karunia S.H. Berikan Bantuan Sembako Sekaligus Sampaikan Himbauan Kamtibmas

Rote Ndao, 17 September 2025 – Kepedulian terhadap masyarakat terus ditunjukkan oleh jajaran kepolisian melalui program Bhabinkamtibmas. Pada Rabu (17/09), Bhabinkamtibmas Desa Oelunggu dan Desa Oeleka, Brigpol Alam Karunia, S.H., melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa penyaluran bantuan sembako kepada warga kurang mampu sekaligus menyampaikan himbauan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Kegiatan dimulai pukul 08.30 WITA di rumah Bapak Soni GA, warga Dusun Oelunggu II, Desa Oelunggu, Kecamatan Lobalain. Brigpol Alam menyerahkan paket sembako berisi beras, telur, mie instan, minyak goreng, gula pasir, teh, dan biskuit.

Selanjutnya, pada pukul 09.30 WITA, kegiatan serupa dilaksanakan di rumah Stevanus Rada, warga Dusun Lekik I, Desa Oelunggu. Paket sembako dengan jenis bantuan yang sama kembali diserahkan kepada keluarga penerima manfaat.

Menurut Brigpol Alam Karunia, kegiatan ini tidak hanya bertujuan membantu meringankan beban masyarakat, tetapi juga sebagai wujud nyata membangun kedekatan antara polisi dengan warga binaan.

> “Meskipun bantuan sembako ini tidak seberapa, namun kami berharap bisa sedikit meringankan kebutuhan hidup sehari-hari dan menghadirkan senyum di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Kegiatan bakti sosial ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi, meningkatkan kepedulian sosial, serta menciptakan hubungan harmonis antara kepolisian dengan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Desa Oelunggu dan Oeleka.

" Magdhalena "

Menyambut HUT TNI ke-80, Kodim 1627/Rote Ndao Ajak Masyarakat Tanam Pohon untuk Keseimbangan Alam

Gerakan penghijauan wujud kepedulian TNI menjaga lingkungan dan cegah pemanasan global

Rote Ndao – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun 2025, Kodim 1627/Rote Ndao menggelar kegiatan Karya Bakti Tanam Pohon bersama masyarakat di Desa Helebeik, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Selasa (16/9/2025) pukul 08.21 WITA hingga selesai.

Kegiatan ini mengusung tema “Dalam Rangka Kegiatan Penghijauan, Kita Wujudkan Gerakan Nasional Menanam Pohon Dalam Rangka Menjaga dan Melestarikan Lingkungan Hidup serta Mengurangi Pemanasan Global”.

Dandim 1627/Rote Ndao, Letkol Kav Kurnia Santiadi Wicaksono, S.H., menegaskan bahwa gerakan penghijauan memiliki manfaat besar bagi keberlangsungan hidup.

> “Manfaat penghijauan ini, selain untuk menjaga keseimbangan alam, juga untuk menghijaukan bumi agar lebih asri, mengurangi polusi udara dan pemanasan global, serta mencegah erosi maupun pengikisan tanah yang dapat mengakibatkan banjir dan longsor,” ujar Dandim Kurnia.

Masyarakat yang turut serta dalam kegiatan tersebut menyambut positif langkah nyata Kodim 1627/Rote Ndao. Selain membawa manfaat lingkungan, aksi tanam pohon ini juga mencerminkan semangat kebersamaan, kepedulian TNI terhadap kelestarian alam, dan kedekatan dengan masyarakat.

Dengan gerakan penghijauan ini, Kodim 1627/Rote Ndao berharap kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat, demi terciptanya bumi yang lebih hijau dan sehat bagi generasi mendatang.

( Mdl )

Dalam Komsos dan Patroli Malam, Babinsa 1627 Rote Ndao Pastikan Keamanan Warga

Wujud Kepedulian TNI terhadap Kondusifitas Wilayah di Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain

Rote Ndao — Malam hari memang menjadi waktu bagi warga untuk beristirahat setelah seharian beraktivitas. Namun, pada saat yang sama, kondisi ini kerap dimanfaatkan oleh oknum yang berniat melakukan tindak kejahatan. Menyadari hal tersebut, Babinsa Koramil 01/Baa Lobalain, Kodim 1627 Rote Ndao, terus meningkatkan patroli malam guna memastikan situasi tetap aman dan kondusif.

Pada Minggu (14/9/2025) malam, Serka Silvester Berek dan Sertu Yunus Ketty melaksanakan patroli keliling di wilayah Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao. Mereka menyambangi warga yang tengah berjaga malam (ronda) sekaligus memberikan imbauan agar tetap waspada terhadap kondisi lingkungan sekitar.

Patroli yang dilakukan tidak hanya sebagai bentuk pengawasan keamanan, tetapi juga menjadi sarana komunikasi sosial (Komsos) Babinsa dengan masyarakat. Hal ini penting untuk mempererat hubungan TNI dengan rakyat, serta menumbuhkan rasa kebersamaan dalam menjaga keamanan lingkungan.

> “Malam yang sepi bukan berarti aman. Justru di saat seperti itulah kewaspadaan harus ditingkatkan. Dengan berpatroli bersama warga, kita bisa mencegah niat orang yang ingin berbuat jahat,” ujar Serka Silvester Berek.

Kegiatan patroli malam yang dilakukan Babinsa 1627 Rote Ndao ini diharapkan dapat memberikan rasa tenang kepada masyarakat, sekaligus menjadi motivasi bagi warga untuk lebih aktif dalam menjaga keamanan lingkungan melalui ronda dan kegiatan siskamling bersama.

" Magdhalena "

Dandim 1627 Rote Ndao Letkol Kav Kurnia Santiadi Wicaksono S.H. Beri Motivasi Babinsa dalam Pelaksanaan Tugas

Waspada Saat Jaga Malam, Tingkatkan Monitoring Keamanan di Wilayah Kodim 1627 Rote Ndao

Rote Ndao — Dandim 1627 Rote Ndao, Letkol Kav Kurnia Santiadi Wicaksono S.H., menegaskan pentingnya kewaspadaan prajurit Babinsa dalam melaksanakan tugas jaga malam. Menurutnya, aksi kriminalitas kerap terjadi pada malam hari sehingga perlu diantisipasi dengan pengawasan yang lebih ketat di wilayah teritorial Kodim 1627 Rote Ndao.

Himbauan ini disampaikan pada Minggu (14/9/2025) di Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao. Dandim menekankan agar setiap Babinsa tetap sigap, menjaga keamanan, serta mengutamakan sistem pengamanan yang terkoordinasi.

Dalam kesempatan tersebut, Babinsa Serka Silvester Berek dan Sertu Yunus Ketty juga memberikan penekanan kepada masyarakat terkait pentingnya kewaspadaan saat bertugas di malam hari. Mereka mengingatkan untuk mengenali jam-jam rawan, memperketat sistem keamanan lingkungan (Siskamling), serta menerapkan body system agar setiap personel saling melindungi.

> “Dengan adanya interaksi komunikasi Babinsa bersama warga, diharapkan dapat mempererat hubungan TNI dengan rakyat. Kegiatan ini bukan hanya soal keamanan, tapi juga wujud nyata bahwa TNI selalu hadir dan menyatu dengan masyarakat, dari rakyat untuk rakyat,” tutur Sertu Yunus Ketty.

Melalui arahan ini, Dandim 1627 Rote Ndao berharap seluruh Babinsa tetap disiplin, waspada, serta menjadikan tugas jaga malam bukan sekadar rutinitas, tetapi sebagai tanggung jawab mulia dalam menjaga keamanan dan ketenteraman masyarakat.

" Magdhalena "

Dandim 1627 Rote Ndao Tekankan Pentingnya Perencanaan dan Kolaborasi dalam Pembangunan Sumur Bor

Letkol Kav Kurnia Santiadi Wicaksono: “Perlu Ada Pemberitahuan Resmi dan Keterlibatan Masyarakat demi Pemanfaatan Jangka Panjang”

Rote Ndao, Sabtu (13/9/2025) – Komandan Kodim 1627 Rote Ndao, Letkol Kav Kurnia Santiadi Wicaksono S.H., menegaskan sejumlah poin penting terkait pelaksanaan pembangunan sumur bor yang difasilitasi Kodim 1627/RN bagi masyarakat. Penegasan ini disampaikan saat kegiatan yang berlangsung di Desa Matasio, kecamatan Landu leko, Kabupaten Rote Ndao, pada Sabtu (13/9) pukul 10.00 WITA hingga selesai.

Dalam arahannya, Dandim menekankan bahwa pembangunan sumur bor harus melalui proses perencanaan matang. Hal ini diawali dengan adanya pemberitahuan atau permintaan resmi dari masyarakat maupun pemerintah desa kepada Kodim. “Ini penting untuk perencanaan dan alokasi sumber daya,” jelas Letkol Kurnia.

Lebih lanjut, Dandim menekankan pentingnya koordinasi dan kolaborasi. Ia menyebut bahwa Babinsa di setiap Koramil akan didorong untuk menjalin kerja sama erat dengan pemerintah desa serta masyarakat. “Dengan kolaborasi, pembangunan sumur bor akan lebih efektif, tepat sasaran, dan sesuai kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Letkol Kurnia juga menyoroti aspek kepemilikan dan pemanfaatan jangka panjang. Ia menegaskan bahwa masyarakat harus dilibatkan secara aktif dalam proses pembangunan, perawatan, hingga pemanfaatan sumur bor. “Dengan melibatkan masyarakat, ada rasa memiliki dan tanggung jawab untuk merawat sumur bor agar dapat digunakan dalam jangka panjang,” tuturnya.

Selain itu, pembangunan sumur bor juga perlu memperhatikan aspek teknis dan lingkungan. Kedalaman sumur harus disesuaikan, serta keberlanjutan air tanah wajib dijaga agar tidak berdampak buruk pada ekosistem. “Aspek teknis dan lingkungan ini sangat penting agar pembangunan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” kata Dandim.

Di akhir arahannya, Letkol Kav Kurnia Santiadi Wicaksono menegaskan kembali bahwa keterlibatan masyarakat adalah kunci. “Dengan kebersamaan, sumur bor ini tidak hanya memenuhi kebutuhan sekarang, tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh generasi berikutnya,” pungkasnya.

" Magdhalena "