Dalam pengarahan yang dilakukan secara langsung maupun melalui perwakilan, Letkol Kav Kurnia Santiadi—yang diwakili oleh Letkol Inf Kav Agustinus Didanada—menekankan pentingnya peran SPPI dalam mendukung keberhasilan program yang menyasar masyarakat akar rumput tersebut.
> “Bapak dan ibu yang berdiri di depan saya hari ini adalah orang-orang terpilih. Ke depan, kalian akan menjadi pemegang kendali penting sebagai kepala dapur yang menggerakkan dapur umum di wilayah tugas masing-masing,” ujarnya dengan nada tegas namun bersahabat.
Dandim mengingatkan bahwa tidak semua peserta akan langsung ditugaskan di wilayah operasional. Untuk itu, koordinasi dengan koordinator wilayah (Korwil) serta membangun komunikasi dengan elemen pemerintah daerah seperti camat, lurah, dan kepala desa menjadi mutlak dilakukan.
Ia juga mengingatkan bahwa medan pengabdian di lapangan akan penuh tantangan dan dinamika sosial. Namun, hal tersebut harus dihadapi dengan niat tulus dan semangat melayani rakyat.
> “Jangan gentar. Selama kalian bekerja dengan benar dan sesuai amanat, kalian tidak sendiri. Koordinasi itu kunci. Kita kerja bareng untuk rakyat,” pesannya penuh motivasi.
Tak hanya soal teknis penyajian makanan, Letkol Kurnia juga menggarisbawahi pentingnya pelibatan ahli gizi dan akuntan dalam sistem kerja SPPI. Menurutnya, keberadaan dua profesi ini krusial dalam menjaga kualitas dan transparansi program.
> “Saat dapur mulai beroperasi, kalian harus tahu ke mana mencari ahli gizi dan akuntan. Jangan tunggu bingung. Rangkul mereka, libatkan mereka. Bangun sistem kerja yang sehat,” tegasnya.
Program Makan Sehat Bergizi Gratis ini tidak sekadar membagikan makanan. Lebih dari itu, program ini merupakan upaya membangun generasi yang sehat, kuat, dan cerdas dari desa hingga pelosok negeri. Dalam konteks ini, SPPI tampil sebagai ujung tombak perubahan sosial dari dapur rakyat.
Menutup arahannya, Letkol Kav Kurnia Santiadi memberikan pesan mendalam yang menyentuh hati para peserta.
> “Selamat bergabung bersama pemerintah. Jadilah pelayan rakyat yang rendah hati tapi kuat. Laksanakan tugas ini dengan niat baik dan sepenuh hati. Jangan sia-siakan amanah besar yang sudah dipercayakan kepada kalian,” pungkasnya.
Suasana pengarahan berlangsung hangat dan penuh semangat. Para peserta SPPI kini siap melanjutkan misi besar mereka: membangun Indonesia dari dapur rakyat—satu piring sehat, satu generasi kuat.
" Magdhalena "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar