Peran Babinsa Serka Janry Selanno Dinilai Penting Jaga Kondusivitas Desa Sanggandolu
ROTE NDAO — Upaya menjaga keamanan dan ketertiban wilayah kembali ditunjukkan Kodim 1627/Rote Ndao (RN) melalui peran aktif Babinsa dalam penyelesaian berbagai persoalan di tengah masyarakat. Pada Sabtu, 22 November 2025, Babinsa Koramil 1627-03/Batutua, Serka Janry Selanno, ikut berperan dalam proses mediasi sengketa tanah antardua warga di Desa Sanggandolu, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao.
Kegiatan mediasi yang dimulai pukul 09.00 WITA di Kantor Desa Sanggandolu itu digelar untuk menyelesaikan perselisihan lahan yang berlokasi di Nggelahur Mbokak Timur. Persoalan tanah ini melibatkan dua pihak, yakni pelapor Bapak Jeremias Haning (76 tahun) dan terlapor Bapak Mekris Haning (34 tahun). Pertemuan kemudian dihadiri para saksi dari kedua belah pihak sebagai bagian dari proses klarifikasi dan pencarian titik temu.
Selain Babinsa Serka Janry Selanno, hadir pula Kepala Desa Sanggandolu, Yandry Nappoe, unsur perangkat desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), tokoh adat, serta tokoh masyarakat. Kehadiran berbagai unsur ini menandai kuatnya komitmen pemerintah desa bersama aparat kewilayahan dalam memastikan terciptanya penyelesaian masalah secara damai, terbuka, dan dapat diterima oleh semua pihak.
Dalam proses mediasi, pembahasan dilakukan secara pemerintahan sesuai mekanisme penyelesaian sengketa di tingkat desa. Diskusi berjalan dengan suasana tertib dan penuh kekeluargaan, di mana kedua pihak diberi kesempatan menyampaikan penjelasan dan bukti terkait batas serta kepemilikan tanah yang menjadi sumber sengketa. Setelah mendengar keterangan masing-masing, tim mediasi kemudian melakukan peninjauan langsung ke lokasi tanah yang disengketakan untuk memastikan keakuratan informasi.
Babinsa Serka Janry Selanno dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya menjaga ketenangan dan mencegah peningkatan konflik sosial. Menurutnya, permasalahan tanah merupakan isu sensitif yang dapat memicu ketegangan jika tidak diselesaikan secara bijak dan transparan. Dirinya mengajak seluruh pihak untuk menahan diri dan mengedepankan musyawarah sebagai jalan utama mencapai solusi.
“Penyelesaian melalui musyawarah adalah cara terbaik agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Yang terpenting adalah menjaga hubungan kekeluargaan dan kerukunan di lingkungan desa,” ujarnya dalam sesi mediasi.
Mediasi hari tersebut berlangsung dengan tertib, aman, dan lancar. Seluruh unsur yang hadir menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif Babinsa Kodim 1627/RN yang selama ini menjadi jembatan komunikasi antara masyarakat, pemerintah desa, dan pihak terkait lainnya. Keterlibatan TNI AD, khususnya Babinsa, dinilai sangat membantu meredam potensi konflik sekaligus memastikan jalannya proses penyelesaian sesuai ketentuan yang berlaku.
Kodim 1627/RN menegaskan bahwa pembinaan wilayah melalui pendekatan persuasif adalah bagian dari upaya menjaga stabilitas keamanan dan keharmonisan masyarakat. Kehadiran Babinsa dalam penyelesaian sengketa seperti ini menjadi wujud nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Melalui mediasi yang damai dan transparan, Kodim 1627/RN berharap Desa Sanggandolu dapat terus mempertahankan suasana harmonis, serta menjadi teladan dalam penyelesaian masalah berbasis musyawarah demi menciptakan lingkungan yang aman, tenteram, dan penuh kebersamaan.
" Magdhalena "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar