Pemanfaatan bahan sederhana seperti batang jagung dan pisang diolah menjadi pakan ternak mandiri
Rote Ndao – Upaya nyata dalam meningkatkan kemandirian peternak kembali ditunjukkan oleh Babinsa Kodim 1627/Rote Ndao. Pada Kamis (2/10/2025), Babinsa Koramil 03 Batutua melaksanakan kegiatan testimoni penggunaan mesin cacah dan mesin pelet di Desa Sanggoen, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.
Bertempat di kediaman Serka Yandri Selano, kegiatan ini dipimpin langsung Danramil 03 Batutua, Kapten Inf Yeri Ado, bersama enam personel Babinsa lainnya. Sejak pagi, suasana desa tampak hidup dengan kehadiran masyarakat yang ingin menyaksikan langsung demonstrasi pemanfaatan mesin tersebut.
Mesin cacah dan mesin pelet yang diperkenalkan dalam kegiatan ini berfungsi untuk mengolah berbagai bahan lokal menjadi pakan ternak siap saji. Beberapa bahan yang digunakan antara lain batang jagung, batang pisang, tongkol jagung, dan biji jagung. Bahan-bahan sederhana ini kemudian diproses menjadi cacahan halus dan pelet, sehingga dapat digunakan sebagai pakan yang lebih praktis, bergizi, dan mudah disimpan.
Kapten Inf Yeri Ado menjelaskan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. “Selama ini banyak peternak mengeluh karena biaya pakan ternak yang cukup tinggi. Dengan adanya mesin ini, masyarakat bisa memanfaatkan potensi alam sekitar untuk memenuhi kebutuhan pakan secara mandiri. Ini langkah kecil, tapi sangat bermanfaat,” ujarnya.
Serka Yandri Selano, sebagai tuan rumah kegiatan, menambahkan bahwa penerapan teknologi sederhana ini bisa menjadi solusi jangka panjang. “Kami berharap peternak di desa-desa sekitar bisa meniru cara ini. Tidak sulit, dan hasilnya cukup efektif untuk mengurangi ketergantungan pada pakan pabrikan,” katanya.
Warga yang hadir pun menyambut positif kegiatan ini. Salah seorang peternak, Antonius, menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, kehadiran mesin tersebut membuat mereka lebih percaya diri dalam mengembangkan usaha peternakan. “Kami bisa menghemat biaya sekaligus memanfaatkan bahan yang ada di sekitar rumah. Ini sangat membantu,” ucapnya.
Kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi peternak untuk lebih kreatif dalam mengelola sumber daya alam lokal. Dengan teknologi tepat guna, diharapkan masyarakat mampu meningkatkan produktivitas ternak sekaligus memperkuat ekonomi keluarga.
Hingga akhir acara, suasana tetap penuh semangat. Babinsa memastikan akan terus melakukan pendampingan dan sosialisasi agar inovasi ini bisa diadopsi secara luas. Testimoni mesin cacah dan pelet di Desa Sanggoen ini menjadi contoh nyata bahwa kehadiran TNI di tengah masyarakat tidak hanya terbatas pada keamanan, tetapi juga menyentuh sektor ekonomi dan pemberdayaan rakyat.












Tidak ada komentar:
Posting Komentar