LAI SUKO ke-2 Jadi Ajang Kreativitas, Sportivitas, dan Persahabatan Komunitas Seni Kota Padang
Padang, 25 Oktober 2025 — Suasana akhir pekan di Ramayana Plaza Andalas Padang tampak meriah dan penuh warna. Musik energik berpadu dengan hentakan langkah-langkah lincah para penari dalam Line Dance Competition 2025, ajang bergengsi yang digelar oleh Lai Suko (Kreativitas Seni Kota Padang) untuk kedua kalinya. Dengan tema “Dengan Semangat Sportivitas yang Tinggi, Mari Kita Jalin Kebersamaan dan Persahabatan dalam Berkompetisi”, acara ini berhasil memikat perhatian warga dan komunitas seni dari berbagai daerah di Sumatera Barat.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Ketua BUMI SAKATO Line Dance Padang, Fenty Susanti, yang juga bertindak sebagai Ketua Pelaksana. Dalam sambutannya, Fenty menegaskan pentingnya ajang seperti ini sebagai wadah pengembangan kreativitas sekaligus mempererat persaudaraan di antara para penggemar line dance.
> “Alhamdulillah, acara berjalan dengan lancar. Antusiasme peserta luar biasa, kami semua bahagia dan bangga atas keberhasilan ini. Terlebih, suasana makin semarak dengan hiburan live music dari KPJ Sakato Sumbar yang membuat suasana benar-benar ‘superheboh’,” ujar Fenty dengan senyum bahagia.
Lebih dari 80 peserta ambil bagian dalam kompetisi ini, yang terbagi dalam tiga kategori perseorangan. Masing-masing peserta menampilkan koreografi terbaik mereka dengan gaya khas dan keunikan tersendiri. Antusiasme penonton terlihat jelas dari tepuk tangan dan sorakan dukungan yang mengiringi setiap penampilan.
Ketua Lai Suko Kreativitas Seni Kota Padang, Doni Kamardi, dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Ia menilai Line Dance Competition 2025 tidak sekadar kompetisi, melainkan bagian dari upaya mendorong lahirnya kegiatan positif dari komunitas-komunitas kreatif di Kota Padang.
> “Dengan adanya event Lai Suko ini, kami ingin menunjukkan bahwa komunitas aktif di Kota Padang bisa melahirkan kegiatan positif yang membawa semangat silaturahmi dan persahabatan. Melalui ajang ini juga terlihat bahwa minat masyarakat terhadap line dance di Kota Padang sangat besar,” tutur Doni.
Lebih lanjut, Doni berharap kegiatan Lai Suko bisa menjadi agenda tahunan dan bahkan masuk dalam rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Kota Padang di masa mendatang.
> “Kami bahagia, bangga, dan bersemangat untuk terus mengadakan event berikutnya. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh donatur, peserta, dan sahabat Lai Suko yang telah berkontribusi hingga acara ini berjalan sukses,” tambahnya.
Acara yang berlangsung meriah hingga sore hari ini juga menjadi ajang temu kangen dan tukar pengalaman antar-komunitas line dance dari berbagai wilayah. Bagi sebagian peserta, kegiatan ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga ruang ekspresi dan kebersamaan yang menginspirasi.
Sebagai penutup, semangat dan keceriaan yang terpancar dari wajah para peserta menjadi bukti bahwa seni dan olahraga dapat berpadu menciptakan harmoni sosial di tengah masyarakat. Line Dance Competition 2025 bukan sekadar lomba, melainkan simbol persatuan dan kreativitas warga Padang yang terus tumbuh bersama semangat “Bumi Sakato”.
Lai Suko — dari Padang untuk Indonesia, menari bersama dalam persahabatan dan seni.
" Joe young "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar